Sabtu, 25 Juli 2009


ANTASENA adalah Putra Bima/Werkundara, salah satu dari lima satria Pandawa, dengan Dewi Urangayu, putri Hyang Mintuna (Dewa ikan air tawar) di Kisiknarmada.
Antasena mempunyai 2 (dua) orang saudara seayah lain ibu, yaitu : Antareja, putra Dewi Nagagini, dan Gatotkaca, putra Dewi Arimbi.
Sejak kecil Anantasena tinggal bersama ibu dan kakeknya di Kisiknarmada.
Seluruh badannya berkulit sisik ikan/udang hingga kebal terhadap senjata. Antasena dapat hidup di darat dan di dalam air.
Antasena mempunyai kesaktian berupa sungut sakti, mahluk apapun yang tersentuh dan terkena bisa-nya akan menemui kematian.
Antasena juga memiliki pusaka Cupu Madusena, yang dapat mengembalikan kematian di luar takdir.
Antasena juga tidak dapat mati selama masih bersinggungan dengan air atau uap air.
Antasena berwatak jujur, terus terang, bersahaja, berani kerena membela kebenaran, tidak pernah berdusta.
Setelah dewasa, Antasena menjadi raja di negara Dasarsamodra, bekas negaranya Prabu Ganggatrimuka yang mati terbunuh dalam peperangan. Antasena meninggal sebelum perang Bharatayuda.
Antasena mati moksa (lenyap dengan seluruh raganya) atas kehendak/kekuasaan Sang Hyang Wenang.

Tidak ada komentar: