Senin, 19 November 2012

Penganan khas Cirebon

Bubur Sop:
Bubur berisi irisan kol, daun bawang, kedele goreng, seledri yang dituangi kuah sop dan ditaburi suwiran ayam serta kerupuk. Sepintas sih makanan ini merupakan kombinasi dari bubur ayam dan Sayur Sop Cuma warnanya bening. Disajikan panas-panas dan biasanya bubur sop ini hanya dijual pada malam hari…

Sega Jamblang:
Sega Jamblang adalah berupa nasi campur lauk pauk. Disajikan di daun jati 2-3 lapis…enak jeh. Trus dengan lauk pauk bermacam-macam, seperti paru, daging, tempe, tahu, cumi, dll serta sambal khas cirebon. Para pedagangnya sangat khas sebab menggunakan meja rendah yang menggelar berbagai macam makanan dan dikelilingi oleh bangku panjang untuk duduk pembeli. Cara penyajiannya, si penjual menyodorkan nasi yang dibungkus daun jati kemudian pembeli mengambil sendiri lauk pauk yang ingin dimakannya. Bayarnya harus mengandalkan kejujuran para pembelinya karena pembeli menyebutkan apa saja yang dimakan.... Para penjual nasi jamblang cukup tersebar di kota Cirebon selain itu mereka buka 24 jam. Kawasan Gunung Sari merupakan daerah yang cukup banyak populasi penjual nasi Jamblang ini, penjual nya berderet di depan Grage Mall. Penjual Nasi Jamblang yang terkenal di Cirebon adalah Nasi Jamblang Mang Dul yang berlokasi di Gunung Sari (sebelah BCA)

Mie Koclok:
Kenapa sih disebut mie koclok karena sebelum d sajikan, mienya di rendam dulu di air panas pake tangkai saringan, setelah beberapa menit trus di angkat dan di koclok-koclok supaya airnya jatuh. Aja klalen kalau sudah sampe cerbon ....gw selalu mampir ke Lawanggada..., disana ada Kedai namanya "Mie koclok LawangGada". Mie koclock ini terdiri dari mie kuning yang disajikan dengan toge, kol, suwiran daging ayam, telor lalu disiram dengan kuah santan. Disajikan pas lagi panas sebab tidak enak kalau udah dingin. Selain di jalan Lawanggada ada juga tuh yg di perempatan Winaon dulu nya toko buku Kainama, tapi ada sumber yg bisa dipercaya katanya di daerah Panjunan

Nasi Lengko:
Nasi Lengko gampang aja kok bikinnya...isinya cuma terdiri dari bahan makanan yg sederhana seperti nasi putih, tahu, tempe, mentimun, toge (tokol base cerbone) dan daun kucai (ngerti kucai beli!). Kemudian ditaburi bawang goreng serta disiram bumbu kacang dan kecap. Enak kalo makannya ditemani krupuk aci putih…!Tukang jual Sega Lengko cukup tersebar di sekeliling kota Cerbon sebab makanan ini cukup sederhana juga terjangkau bagi masyarakat. Penjual Sega Lengko yang lumayan laris dan ramai pembeli adanya di Jl. Pagongan. Sempet nanya yg punya namanya pak H. Barno (kalau pak Bardi walikota). Katanya sudah 11 tahun jualan disana.

Docang:
Isinya bongko (Lontong maksudnya) di campur daun singkong, toge, kelapa parudan di tambah kerupuk. terus dimakan dengan kuah yg katanya terbuat dari bumbu oncom atau dage’ untuk sebutan orang Cirebon yg udah diinepin semalem. Makanan ini cuma beda jenis aja dengan lontong sayur tapi kuah 'dagenya yang digunakan membuat khas rasa tersendiri. Kalau mau cari makanan ini yg enak sih gw belum tahu dimana, katanya di daerah Tengah tani, ada yg bilang di pasar esuk.

Sate Kalong:
Sate Kalong ini adalah layaknya sate bakar biasa yg terbuat dari daging kerbau. Penyajiannya daging kerbau nya sudah di olah dengan bumbu dan di tusuk dengan sujen dan berbentuk kota panjang. Ada dua macam rasa, yaitu manis dan asin. Penjualnya biasanya bapak2 yg sudah sepuh karena selain semakin susah juga sudah kalah kali sama makanan fastfood yg sekarang semakin banyak di mall2 disana. Dulu sewaktu gw kecil mereka ini masih berkeliling di rumah2 dengan cara dipikul dan selalu membawa genta (krincingan), Genta ini adalah jenis yg selalu di pasang di leher kerbau..Menjualnya pun selalu malam hari hingga larut ...sehingga sate ini di sebut sate kalong....

Tahu Gejrot:
Tahu gejrot adalah salah satu makanan khas cirebon berupa tahu kecil-kecil sejenis tahu sumedang tapi dalamnya kosong dan rasanya gurih. Penyajiannya selalu di taroh di cawan yg terbuat dari tanah liat..bumbunya campuran dari bawang merah, cabe rawit dan kecap manis diaduk rata...selanjutnya di siramkan ke tahu nya tadi. Penjual nya dulu selalu berkeliling ke rumah-rumah. Ada bapak2 yg selalu bawa pikulan atau ibu2 yg selalu berkeliling dengan tampah yg selalu di taroh di atas kepalanya dengan nenteng ketel yg berisi air minum...Sekarang penjual yg keliling ini semakin susah di cari...yg ada penjual permanen di mall2 atau di pusat jajanan lokal...

Empal Gentong:
Empal Gentong adalah makanan khas masyarakat kota Cirebon. Makanan ini mirip dengan gulai (gule) dan dimasak menggunakan kayu bakar (pohon asem) yg dimasukan ke dalam anglo (kompor tanah liat) di dalam gentong (priuk tanah liat). Daging yang digunakan adalah daging sapi, jeroan yang terdiri dari babat, usus, paru, dan limpa yang direbus dalam kuah santan yang berbumbu special ditaburi daun kucai dipadu dengan rasa khas sambel bubuk dan krupuk rambak. Bisa di santap dengan lontong dan nasi.
Ada yg bilang kalau empal gentong ini berasal dari Desa Embat-embat dekat plered. Empal gentong cirebon yg terkenal adalah "Mang Dharma" yg berlokasi di jalan Slamet Riyadi krucuk.

Senin, 12 November 2012

Obyek dan Daya Tarik Wisata Cirebon








Makam Sunan Gunung Jati
Dihiasi dengan keramik buatan Cina jaman Dinasti Ming. Di komplek makam ini di samping tempat dimakamkannya Sunan Gunung Jati juga tempat dimakamkannya Fatahilah panglima perang pembebasan Batavia. Lokasi ini merupakan komplek pemakaman bagi keluarga Keraton Cirebon, terletak + 6 Km ke arah Utara dari Kota Cirebon.


T r u s m i
Sentra batik tradisional Cirebon yang memiliki motif khas Cirebonan. Terletak 9 Km dari Ibukota Cirebon ke arah utara (di desa Trusmi, Kecamatan Weru). Di samping itu terdapat juga makam Ki Buyut Trusmi yaitu salah seorang tokoh penyebar Agama Islam di Wilayah Cirebon.


Makam Nyi Mas Gandasari
Salah seorang murid Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dalam penyebaran Agama Islam, terkenal dengan kemampuan ilmunya yang tiada tanding. Terletak di desa Pangurangan Kecamatan Panguragan atau 27 Km dari Ibukota Sumber.


Makam Syekh Magelung Sakti
Merupakan salah satu seorang pendekar yang dapat mengalahkan Nyi Mas Gandasari dan disegani karena disamping sebagai salah seorang pendekar juga, beliau juga dikenal sebagai seorang yang berjasa dalam penyebaran Agama Islam ditanah Cirebon. Makam beliau terletak di desa Karang Kendal Kecamatan Kapetakan, 21 Km dari Ibukota Sumber.


Makam Talun
Disini tempat dimakamkannya Mbah Kuwu Cirebon yaitu salah seorang pimpinan tertinggi di wilayah Cirebon. Disamping sebagai tokoh masyarakat, beliau juga sangat disegani dalam ilmu pengetahuannya. Sehingga sampai saat ini masih banyak diziarahi oleh masyarakat Cirebon. Terletak di desa Cirebon Girang Kecamatan Cirebon Selatan 5 Km dari pusat Ibukota Sumber.


B e l a w a
Lokasi wisata ini berjarak kira-kira 25 km dari kota Sumber ke arah timur. Obyek wisata ini memiliki daya tarik dari kura-kura yang mempunyai ciri khusus di punggung dengan nama latin "Aquatic Tortose Ortilia norneensis."
Menyimpan legenda menarik tentang keberadaannya di desa belawa kecamatan sedong,. Menurut penelitian merupakan spesies kura-kura yang langka dan patut di lindungi keberadaannya. Obyek wisata ini di rencanakan untuk di kembangkan menjadi kawasan yang lebih lengkap Taman kura-kura (Turtle park) atau taman reptilia.Sektor suasta dapat bekerjasama dengan pemerinta kabupaten untuk pengelolaan taman kura-kura tersebut.


Situ Sedong
Terletak di desa Sedong sekitar 26 km dari arah pusat Ibukota Sumber, dengan luas lahan 62,5 Ha. Selain mempunyai panorama yang indah,situ ini juga di sebut pula situ pengasingan yang merupakan tempat rekreasi air dan pemancingan. pihak pemerintah kabupaten mengundang para investor untuk bermitra dalam pengelolaan wisata ini.


Banyu Panas Palimanan
Obyek wisata ini terletak di desa Palimanan Barat kecamatan Palimanan sekitar 16 km dari Cirebon ke arah Bandung. Obyek wisata ini merupakan pemandian air panas dengan kadar belerang yang di percaya dapat menyebuhkan penyakit kulit. Pemandian air panas ini ada di sekitar bukit Gunung Kapur Gunung Kromong yang mempunyai keistimewaan mata air selalu berpindah pindah. pihak investor di undang untuk mengembangkan lokasi ini untuk di jadikan wisata spa.


P l a n g o n
Obyek wisata plangon berlokasi di kelurahan babakan kecamatan sumber -+ 10 km dari kota cirebon.Tempat rekreasi dengan panorama alam yang indah yang di huni oleh sekelompok kera liar. Selain selain tempat rekreasi, terdapat juga makam

Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan
Puncak acaranya biasa di masa ziarah Plangon tgl 2 syawal, 11 Dzulhijjah dan 27 Rajab.Untuk pengembangan wisata ini meliputi lahan sekitar 10 Ha, dan status tanah ini milik Kesultanan. Kapasitas pengunjung rata-rata sekitar 58.000 pengunjung/tahun. Obyek ini cukup mempunyai prospek untuk di kembangkan , peluang terbuka untuk pengelola lokasi wisata dan wisata dan bangunan makam.


Lapangan GOLF Ciperna
Kawasan ini berada di tepi jalan raya Cirebon Kuningan dengan kontur tanah berbukit berjarak 5 km ke selatan dari kota Cirebon, berada pada ketinggian 200 m di atas permukaan laut. Daya tarik utama kawasan ini adalah keindahan pemandangan kota Cirebon dengan latar belakang laut lepas ke arah utara, sedangkan ke arah selatan Gunung Ciremai di suasana yang menarik. Berdasarkan perda nomor 25 tahun 1996, kawasan wisata Ciperna ditetapkan seluas 300 Ha yang di pertunjukan bagi 5 (lima) ruang kawasan pengembangan antara lain:
Kawasan wisata Agro Griya Pembangunan Agro Griya dalam bentuk rumah kebun yang dapat di sewakan dengan fasilitas Hotel Bintang.
Kawasan wisata Agro Tirta. Pembangunan Agro Tirta dalam bentuk pembuatan danau buatan yang di lengkapi rekreasi air.
Kawasan Agro Wisata I dan Kawasan Agro Wisata II. Agro wisata I dan II di arahkan dalam bentuk pembangunan kawasan perkebunan mangga gedong gincu, srikaya, atau tanaman jenis lainya. Di samping itu membangun track olah raga yang dapat menyesuaikan dengan kontur tanah sekitarnya.


Situ Patok
Luas Situ Patok 175 Ha yang terletak di desa setu patok sekita 6 km dari kota Cirebon ke arah Tegal, obyek wisata ini selain mempunyai panorama indah juga tersedia sarana rekreasi air dan pemancingan. Lokasi ini berpotensi untuk di kembangkan sekitar lahan 7 Ha, dengan status tanah negara . prasarana yang di perlukan pembuatan dermaga, pengadaan prahu motor dan sarana pemancingan. serta pembangunan rumah makan yang arstistik.jalan ke arah lokasi cukup baik dan lebar, jaringan aliran listrik sudah tersedia dan saat ini minat masyarakat untuk mengunjungi wisata ini cukup banyak


Cikalahang
Kawasan Cikalahang merupakan kawasan yang baru berkembang dengan daya dukung alam. sasaran wisatawan pada awalnya adalah obyek wisata Telaga Remis yang di kelola oleh perum perhutani KPH Kuningan dan berada di wilayah Kuningan. Hingga saat ini kawasan Telaga Remis masih menarik wisatawan yang dapat di andalkan dari segi income. Akan tetapi jalan menuju obyek wisata ini adalah melalui desa Cikalahang yang berada di wilayah Kabupaten Cirebon,sehingga keberadaan memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar usaha lain sebagai daya pendukung. Di samping itu juga kawasan Cikalahang telah berkembang menjadi suatu kawasan yang mempunyai daya tarik sendiri yaitu dari usaha restoran/rumah makan ikan bakar. Dengan banyaknya peminat menjadi wilayah itu berkembang pesat menjadi daya tarik wisata makan, sehingga pada hari-hari libur penuh dikunjungi wisatawan.
Menjual keadaan alam yang menarik dengan sumber air dari kaki Gunung Ciremai yang tidak pernah kering, sangat memungkinkan untuk membuka peluang usaha kolam renang yang bersifat alami dengan fasilitas modern serta bumi perkemahan.
Kawasan wisata Cikalahang terletak sekitar 6 km dari Ibukota Kabupaten Cirebon di Sumber dan 1 km dari jalan alternatif Cirebon Majalengka dengan dengan lingkungan alam yang masih asri.


Wanawisata Ciwaringin
Hutan wisata dengan menampilkan keindahan alam dan banyak ditumbuhi oleh pohon kayu putih. Menyediakan lokasi bagi para penggemar jalan kaki dan arena motor cross. Di lokasi ini juga terdapat danau Ciranca bagi penggemar memancing. Berlokasi di desa Ciwaringin Kecamatan Ciwaringin, 17 Km dari Ibukota Sumber.